5 Mitos Salah Seputar Sinetron Di Indonesia

5 Mitos Salah Seputar Sinetron Di Indonesia


Mitos Salah Seputar Sinetron Di Indonesia

Kamu pasti kesal sama mitos mitos sinetron yang klise, tidak logis dan tidak sesuai jaman ini. Hanya ada satu kata untuk itu, musnahkan!. Karena kejar tayang, cerita di sinetron dibuat buru-buru. Kadang asal jadi. Banyak cerita yang tidak sesuai logika, dan seolah mempermudah hidup banget. Walaupun kamu jarang nonton sinetron, Tapi juga kamu pasti pernah merasakan dampak aneh sekaligus tidak enaknya mitos yang disebarin sama  sinetron.

Berikut adalah 5 Mitos Salah Seputar Sinetron Di Indonesia :




1. Orang Tatoan Pasti Kriminal 

Bagi kreator sinetron cara cepat untuk bikin seseorang terlihat sebagai penjahat adalah dengan menambahkan tato di badannya. Entah itu tato asli atau palsu. Padahal, sekarang ini sudah bukan jamannya orde baru, tato tidak bisa kita lihat sebagai simbol premanisme. Terbukti, sekarang juga banyak orang yang tatoan tapi hatinya baik.




2. Tukang Bubur Bisa Gampang Naik Haji 

Nasi sudah menjadi bubur, tapi tidak apa-apa, tukang bubur saja bisa naik haji. Ungkapan seperti itu jadi sering kita dengar, kan? Mitos satu ini tidak salah-salah sih. Tidak ada yang salah kalau ada tukang bubur yang bisa naik haji, tapi yang jadi pertanyaan adalah kenapa harus tukang bubur? Tukang gado-gado sama tukang soto ayam kan jadi pada iri kalau begitu jadinya.




3. Kecelakaan Selalu Membawa Jodoh

Andai dunia benaran seperti sinetron pasti tidak ada yang namanya peristiwa tabrak lari. Karena dengan kecelakaan kita justru bisa bertemu jodoh.




4. Cewek Desa Pedalaman Cakep-Cakep

Tinggalnya di desa, bapaknya petani, sering main ke pasar atau ke sawah tapi mukanya selalu bersih. sudah begitu, beda dengan warga desa lainnya, dianya cantik banget, mirip seperti orang kota yang rajin ke salon. Kenyataannya ... aah kamu pasti sudah tahu. 



5. Cewek Baik Adalah Cewek Kalem dan Penurut

Sekejam apapun mertuanya, cewek harus menerima. Senakal apapun suami selingkuh, cewek cuma bisa nangis dan berdoa. Begitulah sosok cewek yang baik dalam sinetron. Dia harus kalem dan penurut. Padahal, tidak ada salahnya kan untuk jadi cewek aktif dan bisa melawan laki-laki kalau memang dia salah.